Dampak Negatif Pacaran (sebelum menikah)
.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat“. (Quran Surat An Nur ayat 30).
.
Saudaraku, kita pasti sudah tahu tentang haramnya berkhalwat (pacaran) dengan lawan jenis. Tulisan ini akan menjelaskan dampak negatif dari perbuatan tersebut. Semoga kita berusaha untuk meninggalkannya. Seperti hal-hal lain yang diharamkan dalam Islam —misalnya khomar, judi, dan lain lain— pacaran juga memiliki dampak negatif yang tidak kalah banyaknya. Berikut dampak negatif pacaran:
.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat“. (Quran Surat An Nur ayat 30).
.
Saudaraku, kita pasti sudah tahu tentang haramnya berkhalwat (pacaran) dengan lawan jenis. Tulisan ini akan menjelaskan dampak negatif dari perbuatan tersebut. Semoga kita berusaha untuk meninggalkannya. Seperti hal-hal lain yang diharamkan dalam Islam —misalnya khomar, judi, dan lain lain— pacaran juga memiliki dampak negatif yang tidak kalah banyaknya. Berikut dampak negatif pacaran:
1. Mudah terjerumus ke perzinaan
2. Melemahkan Iman
3. “Melatih” kemunafikan
4. Menjadikan panjang angan-angan
5. Mengurangi produktivitas
6. Menjadikan hidup boros
7. Akan melemahkan daya kretaivitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya tertuju kepada pacarnya
8. Akan menyebabkan terlambatnya studi
9. Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar
10. Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan pacarnya yang lama.
.
“Barang siapa yang jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinya, menyembunyikan rasa cintanya dan bersabar hingga mati maka dia mati syahid.”
.
Sungguh sangat beruntung orang yang mencintai dengan kesucian diri dan berlindung dari godaan syatan yang terkutuk. Tentunnya orang yang menjaga cintannya yang suci hingga ia meninggal dunia. Rasullulah SAW juga berpesan;
.
“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hur
2. Melemahkan Iman
3. “Melatih” kemunafikan
4. Menjadikan panjang angan-angan
5. Mengurangi produktivitas
6. Menjadikan hidup boros
7. Akan melemahkan daya kretaivitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya tertuju kepada pacarnya
8. Akan menyebabkan terlambatnya studi
9. Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar
10. Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan pacarnya yang lama.
.
“Barang siapa yang jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinya, menyembunyikan rasa cintanya dan bersabar hingga mati maka dia mati syahid.”
.
Sungguh sangat beruntung orang yang mencintai dengan kesucian diri dan berlindung dari godaan syatan yang terkutuk. Tentunnya orang yang menjaga cintannya yang suci hingga ia meninggal dunia. Rasullulah SAW juga berpesan;
.
“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar