Selasa, 16 Februari 2021

SURAT CINTA UNTUK SAHABAT


Apa kabar mu nan jauh di sana?
Teriring lantunan doa untuk kau yang jauh di sana,semoga Allah senantiasa menjaga di manapun engkau berada.
Sahabat
Entah mengapa hari ini aku ingin bernostalgia,memutar kembali ingatan di awal kita berjumpa.
Di masa itu,semua nampak biasa,tak ada yang istimewa.Kita masih terlalu asing untuk saling menyapa.
Aku dengan diam ku.
Dan engkau dengan diam mu.
Tak ada ucapan,belum terlukis senyuman.Kita berdua dibalut keheningan.
Beranjak dari masa itu,silih berganti orang orang pergi berlalu,berganti dengan orang orang baru yang muncul dalam kehidupan ku.
Namun engkau tetap disitu.Masih dengan diam mu.Dan aku memilih menghiraukan mu.
Hingga tiba lah masa itu.masa di mana Allah menimpakan cobaan kepadaku.Mereka yang ku anggap teman nyatanya malah pergi disaat aku membutuhkan bantuan.
Namun aneh nya,disaat itu engkau datang dengan tak terduga. Dengan seutas senyum engkau mengulurkan tangan dan membantuku bangkit dari keterpurukan.
Hingga ahirnya aku sadar bahwa,engkaulah sahabat sejati yang selama ini aku cari.
Semenjak itu,kita semakin sering berjumpa.Tak ada lagi diam diantara kita.
Dan tanpa sadar seiring waktu berlalu,perasaan kita telah menyatu.
Senyum mu adalah seyum ku
Tangis mu adalah tangis ku
Bahagia mu adalah bahagia ku
Sedih mu adalah sedih ku
Canda mu adalah canda ku
Duka mu adalah duka
Di saat ini,biarlah memori ini menjadi saksi bahwa banyak momen suka dan duka kita lewati bersama.
Semakin dewasa kita saling belajar untuk berproses menjadi menjadi manusia yang lebih baik di mata Nya.Bersama kita berpegang tangan,mencoba berjalan menuju kebaikan.
Karena kita sama sama ingin persahabatan ini tak hanya sebatas di dunia,namun juga sampai di surga.
Teruntuk mu sahabat ku
Terima kasih...
Telah memilih untuk bertahan disaat yang lain satu persatu mulai meninggalkan
Terima kasih...
Telah memilih setia disaat yang lain sibuk bermuka dua.
Terima kasih...
Telah sabar menemani ku kala berduka,disaat yang lain hanya datang dikala aku bahagia.
Aku mencintai mu,sahabat ku💕
# Repost !
# Free Share
📝 Semoga Bermanfaat !


 

HIDAYAH ITU MAHAL ❤



Allah l berfirman:
“Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah: 213)
Fadhilatusy Syaikh Al-’Allamah Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin t menerangkan dalam tafsirnya bahwa hidayah di sini maknanya adalah petunjuk dan taufik. Allah l berikan hidayah ini kepada orang yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan kehendak Allah l maka mesti mengikuti hikmah-Nya. Siapa yang beroleh hidayah maka memang ia pantas mendapatkannya. (Tafsir Al-Qur’anil Karim, 3/31)
Fadhilatusy Syaikh Shalih ibnu Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah ketika menjelaskan ayat:
beliau berkata, “Allah l tidak meletakkan hidayah di dalam hati kecuali kepada orang yang pantas mendapatkannya. Adapun orang yang tidak pantas memperolehnya, maka Allah l mengharamkannya beroleh hidayah tersebut. Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Memiliki hikmah, Maha Mulia lagi Maha Tinggi, tidak memberikan hidayah hati kepada setiap orang, namun hanya diberikannya kepada orang yang diketahui-Nya berhak mendapatkannya dan dia memang pantas. Sementara orang yang Dia ketahui tidak pantas beroleh hidayah dan tidak cocok, maka diharamkan dari hidayah tersebut.”
Berbahagialah dengan hidayah yang Allah berikan kepadamu dan jangan biarkan hidayah itu berlalu darimu.
Mintalah selalu kekokohan dan keistiqamahan di atas iman kepada Dzat Yang Maha Mengabulkan doa. Teruslah mempelajari agama Allah.
Hadirilah selalu majelis ilmu. Dekatlah dengan ulama, cintai mereka karena Allah k. Bergaullah dengan orang-orang shalih dan jauhi orang-orang jahat yang dapat merancukan pemahaman agamamu serta membuatmu terpikat dengan dunia.
Semua ini sepantasnya engkau lakukan dalam upaya menjaga hidayah yang Allah k anugerahkan kepadamu. Satu lagi yang penting, jangan engkau jual agamamu karena menginginkan dunia, karena ingin harta, tahta, dan karena cinta kepada lawan jenis.
Sekali-kali janganlah engkau kembali ke belakang. Kembali kepada masa lalu yang suram karena jauh dari hidayah dan bimbingan agama.
Ingatlah:
“Maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan.” (Yunus: 32).




 

Bahagiamu tidak bisa dititipkan pada manusia lain

  Kita akan terus berjalan dengan setumpuk amanah dan beban berat. Satu sisi meminta dikuatkan sisi lainnya mengutuk keadaan. Sesekali menat...